Jumat, 06 Januari 2012

MEMBAYAR HUTANG DAN MENAGIHNYA

Menunda nunda membayar hutang orang kaya adalah aniaya (HR Bukhari )


Allah memberikan rahmat kepada orang (hamba) yang mudah (murah hati) apabila menjual, dan mudah apabila membeli dan mudah apabila mengembalikan hutang. (HR Bukhari dan Ibn Majah)


Permasalahan hutang piutang menjadi bagian manusia sebagian besar dihari ini. Padahal tikanya Abu Bakar pernah berhutang maka Rasulullah berkata kepadanya bagaimana kamu bisa tau kalo kamu bakal masih hidup sampe waktunya membayar hutang tiba. Permasalah hutang hutang didunia pun tidak akan lepas dari perhitungan manusia kelak dialam akhirat. Tentu hutang hutang akan dibayar hanya allah yang tau.

Untuk digunakan apa kita berhutang, berapa lama kita berhutang, perlu lebih dalam menimbangnya, agar kelak tidak meninggalkan hutang diakhir hidup kita.

Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu lagi Maha Terpuji). Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk meggantikan kamu). Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah. 
(Faathir (pencipta) 35 : 15-17).

Bukan Allah yang membutuhkan kita, tapi kitalah yang membutuhkan Allah. Bukan berbuat untuk kita, tapi kita harus berbuat untuk Allah. Dan kalaupun tidak ada satupun manusia yang mengikutiNya, maka kerajaan Allah akan tetap agung, dan menang. Karena memang Allah lah Sang Penguasa langit dan bumi, dan dapat sekehendakNya.

Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka - luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang -orang yang zalim.
(Al Maa-idah (hidangan) 5 : 45)

Sebenarnya Allah menginginkan agar manusia itu menjadi "baik", maka kasih sayang itu diberikannyalah Al Quran. Dengan itu, manusia bisa menakar dirinya sendiri dan menjadi pedoman bagi kehidupan manusia itu sendiri kearah "kebaikan" dunia dan akhirat.


Allahu akbar allahu akbar allahu akbar