Tiap - tiap penetapan (taqdir) Allah terhadap seseorang yang mu'min, penentapan itu mendatangkan kebaikan kepadanya (pasti ada hikmahnya). Jika penentapan itu penentapan yang menyenangkan hati, maka si mu'min itu bersyukur, kesyukuran itu mendatangkan faedah yang besar baginya. Jika ia ditimpa kesengsaraan, kesusahan, maka ia sambut kesengsaraan itu dengan hati yang tabah, tiada mengeluh, dengan bersabar, kesabarannya itu menghasilkan manfaat yang tidak ternilai harganya.
(HR Ahmad, Fafhur Rabbani I hal 128)
Keputusan Allah bagi kita kaum muslimin, yang ada kalanya merupakan musibah yang kurang menyenangkan hati, kita terima lapang dada. Tiada lain sebuah ujian bagi manusia pilihan Allah. Dengan sabar akan membawa manfaat yang bernilai, dan akan ada hikmah dibalik semua itu. Terhadap apa yang kurang menyenangkan hati kita harus sabar dan tabah menghadapinya , sedang keputusan yang menyenangkan hati, wajib kita syukuri, karena kesyukuran itu akan membawa faedah yang besar bagi kita.
Bahwasanya aku ini seorang manusia, apabila aku memerintahkan sesuatu yang berhubungan dengan agamaku, wajiblah kamu turut ( mengikuti aku), dan apabila aku menyuruh kamu sesuatu pekerjaan yang berasal dari fikiranku sendiri, maka aku seorang manusia. (H R Muslim)
Tentang masalah dunia Nabi saw bersabda :
Kamu lebih mengetahui tentang urusan duniamu (H R Muslim)
Bahwa kepemimpinan muhammad saw meliputi urusan dienullah, islam. Dienullah islam yang diajarkan muhammad lebih kepada penegakkah kalimah Tauhid dimuka bumi. Tugas besar dan utama yang diemban rasulullah muhammad saw yaitu menegakkan islam dimuka bumi sehingga dengan "membumikan islam" atau berdasarkan aturan Allah atau Quran, akan membawa pada keridoan allah dalam segala hal, baik itu urusan duniawi, dan menjaga manusia dari godaan perbuatan yang tidak diridhoi Allah.